A. Sistem Jaringan Komputer
Jaringan komputer merupakan kumpulan komputer, printer, dan peralatan lainnya yan terhubung dalam satu kesatuan. Jaringan komputer dapat mempercepat pendistribusian data dan informasi untuk menunjang keputusan. Secara umum, setiap komputer yang mengirim data lewat jaringan dapat disebut server. Komputer yang menerima data disebut client. File server menunjuk pada komputer dalam jaringan dengan suatu tujuan yaitu mengirim dan menerima file data. Tujuan dibangunnya suatu jaringan komputer adalah untuk mengantarkan informasi secara tepat dan akurat dari sisi pengirim ke sisi penerima.

B. Manfaat Jaringan Komputer
- Berbagi sumber daya dan data
- Keamanan data lebih tinggi
- Integrasi data dan keteraturan aliran informasi
- Menghemat waktu dan biaya
- Menghubungkan berbagai jenis dan merk komputer
C. Peralatan jaringan Komputer
- Kartu Jaringan
Kartu jaringan (Network Interface Card/ NIC atau sering disebut Network Adapter, LAN Card, atau Ethernet Card) berfungsi sebagai jembatan antara komputer tujuan dan menerima paket data yang dikirim komputer lain. Macam-macam kartu jaringan:
- Berdasarkan kecepatannya: Ethernet (10 Mbps), Fast Ethernet (100 Mbps), dan Gigabit Ethernet (1 Gbps)
2. Berdasarkan media penghubung yang digunakan: BNC (untuk kabel koaksial), RJ45 (untuk kabel UTP), port serial, terminal FO untuk kabel serat optik, dan ethernet tanpa kabel.
3. Berdasarkan slot yang digunakan: ISA, PCI, PCI Express, dan yang telah terintegrasi dalam motherboard.
2. Kabel Penghubung dan Konektor
Pada umumnya, kabel tranmisi penghubung dalam jaringan komputer terdiri atas 3 mam, yaitu kabel koaksial, kabel ulir atau kabel berpasangan, dan kabel serat optik.



- Hub dan Switch
Hub dan Switch digunakan untuk menghubungkan setiap node dalam jaringan LAN, trutama pada topologi bintang, sehingga sering disebut konsentrator.
- Access Point
Access point digunakan dalam jaringan kompiter tanpa kabel (wireless LAN). Fungsi access point yaitu menerima paket data yang ditranmisikan oleh sebuah komputer, memperkuat sinyal, dan memancarkan kembali paket data itu ke komputer tujuan.
- Peralatan Tambahan
a) Bridge, yaitu peralatan jaringan yang digunakan untuk memperluas atau memecah jaringan.


b) Router, digunakan untuk mengatur lalu lintas data dari satu jaringan ke jaringan lain. Router PC adalah komputer yang difungsikan sebagai router. Dedicated router adalah peralatan yang khusus difungsikan sebagai router.
c) Repeater, digunakan untuk memperkuat sinyal data dalam jaringan, sehingga sinyal data yang diterima di komputer tujuan sama.

D. Area Jaringan
- Jaringan LAN (Local Area Network)
LAN merupakan jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak lebih dari sekitar satu km. ada dua cara membuat jaringan LAN yaitu dengan kabel BNC dan kabel UTP.
2. Jaringan MAN (Metropolitan Area Network)
MAN merupakan LAN yang berukuran lebih besar. Jaringan ini disebut sebagai jaringan area metropolitan yang menjangkau antarwilayah dalam satu provinsi. MAN biasanya menggunakan nirkabel atau infrastruktur serat optik sambungan link ke situs mereka.
- Jaringan WAN (Wide Area Network)
Jangkauan Wan mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara tau bahkan benua. Contoh: PT. Telkom, PT. Indosat, dan jaringan GSM Seluler.
4. Internet
Internet merupakan kumpulan dari LAN, MAN, dan WAN yang ada di seluru dunia. Internet terdiri dari kumpulan jaringan yang terkoneksi.
E. Tipe/Model Jaringan
3 peran yang harus dijalankan dalam jaringan:
- Client, yaitu komputer pemakai tetapi tidak menyediakan sumber daya (sharing), informasi, dan lain-lain.
- Peer, yaitu client yang mneydiakan sumber daya untuk dibagi kepada client lain sekaligus memakai sumber daya yang tersedia pada client yang lain (peer to peer)
- Server, yaitu menyediakan sumber daya secara maksimal untuk digunakan oleh client tetapi tidak memakai sumber daya yang disediakan oleh client
- Jaringan Client Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain di dalam jaringan sedangkan client adalah komputer-komputer yang menerima fasilitas yang disediakan oleh server. Server di jaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server.
Keunggulan jaringan Client Server:
- Kecepatan akses internet lebih tinggi
- Sistem keamanan dan administrasi lebih baik
- Sistem backup data lebih baik
Kelemahan jaringan Client Server:
- Biaya operasional relatif lebih mahal
- Diperlukan adanya komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server
- Kelangsungan jaringan sangat bergantung pada server
2. Jaringan Peer To Peer
Peer to peer diistilahkan nondedicated server karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation. Jaringan peer to peer adalah model koneksi antarkomputer yang memungkinkan tiap usernya dapat saling membagi dan memakai sumber dayanya dalam komputer. Biasanya jringan model ini digunakan pada skala kecil dan menengah.
Keunggulan jaringan Peer to Peer:
- Antarkomputer dalam jaringan dapat saling berbagi pakai fasilitas yang dimilikinya
- Biaya operasonal relatif lebih murah
- Kelangsungan kerja jaringan tidak bergantung pada satu server
Kelemahan jaringan Peer to Peer:
- Troubleshooting relatif lebih sulit
- Unjuk kerja lebih rendah
- Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki
- Backup dilakukan oleh masing-masing komputer
F. Topologi Jaringan
Topologi jaringan merupakan model penyambungan dan penyusunan kabel yang menghubungkan node dalam suatu jaringan. Jenis-jenis topologi:
- Topologi Star
Topologi star merupakan bentuk topoloi jaringan berupa percabangan dari node ke setiap pengguna. Masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server, semua link yang ada harus melewati pusat penyaluran data tersebut ke semua simpul atau client yang dipilihnya. Topologi star termasuk topologi jarinagn dengan biaya menengah.
Keuntungan Topologi Star:
- Pemasangan atau perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu jaringan yang lain
- Bandwidth atau jalur komunikasi dalam kabel semakin lebar dengan adanya kabel masing-masing untuk setiap workstation sehingga dapat meningkatkan kemampuan kerja jaringsn secara keseluruhan
- Palig fleksibel dalam perawatan
- Bila ada gangguan di salah satu kabel maka jaringan yang lainnya tidak akan terganggu
- Mudah mendeeksi dan isolasi kesalahan atau kerusakan
- Kontrol terpusat pada suatu node khusus yang bisa berupa server atau hub.
Kelemahan Topologi Star:
- Menghabiskan banyak kabel
- Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti
2. Topologi Bus
Topologi bus dikhususkan pada pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi. Topologi ini sering digunakan pada jaringan dengan berbasis fiber optic yang kemudian digabungkan degan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.
Keuntungan topologi bus:
- Pengembangan jaringan dapat dilakukan dengan mudah tanpa menggaggu workstation lain.
- Hemat kabel.
Kelemahan topologi bus:
- Bila ada gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan
- Sering terjadi tabrakan data
- Kepadatan pengiriman data akan menghambat kecepatan akses
3. Topologi Ring
Topologi ring merupakan topologi pengembangan dari jaringan bus, dimana semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk satu pola lingkaran atau cincin.
Keuntungan topologi ring :
- Hemat kabel
- Tidak terjadi tabrakan pengiriman data
Kelemahan topologi ring:
- Pengembangan jaringan kaku
- Bila terjadi gangguan pada satu node maka kelseluruhan jaringan akan terganggu.
4. Topologi Mesh
Pada topologi mesh semua node saling terhubung. Topologi mesh tidak pernah dipakai karena boros kabel dan sulit dikendlikan.
Keuntungan topologi mesh:
- Memiliki tingkat kesalahan yang sedikit
- Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan komunikasi yang berlebih.
- Relatif mudah untuk dilakukan troubleshoot
Kelemahan topologi mesh:
- Sulitnya pada saat melakukan instansi dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah komputer dan peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya.
- Biaya yang besar untuk memelihara hbungan yang berlebih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar